PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP

PERTEMUAN 14 - TELEVISI


PENGERTIAN TELEVISI :
Televisi adalah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik monokrom / hitam-putih (B/W) maupun berwarna (CTV).
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual / penglihatan.”

PEMBACAAN DAN PENAYANGAN GAMBAR

PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP
Pembacaan obyek oleh kamera di sisi pengirim maupun penayangan gambar pada layar di sisi penerima dilakukan titik demi titik dari kiri ke kanan, atas ke bawah.
Layar terbagi menjadi N baris dan diulang-ulang M kali per detik. (Misal standar televisi Indonesia N=625 dan M=25).
Pada sistem televisi hitam putih, setiap titik diwakili oleh tegangan listrik yang menyatakan aras keabuan (gelapterang atau hitam-putih).
Tegangan ini disebut isyarat video (video signal).

MODULASI ISYARAT VIDEO
Untuk memodulasi isyarat video digunakan modulasi amplitudo karena tinggi rendahnya amplitudo isyarat sesuai dengan terang gelapnya warna.

MODULASI AMPLITUDO TERBAGI MENJADI DUA, YAITU :
MODULASI AMPLITUDO POSITIF (PAM)
Amplitudo isyarat termodulasi sesuai dengan perubahan amplitudo gambar atau level isyarat luminan, 
Artinya jika gambar terang (putih), maka level isyarat luminan bertambah sehingga amplitudo isyarat termodulasi juga bertambah, sebaliknya jika gambar hitam aplitudonya turun.
Jadi, makin putih gambar, maka makin besar daya yang diperlukan untuk pemancarnya dan akan maksimum jika gambar seluruhnya putih (dalam hal ini tidak ada gambar yang dipancarkan), karena jika tidak ada gambar, maka layar (raster) berwarna putih.
MODULASI AMPLITUDO NEGATIF (NAM)
Untuk menanggulangi kelemahan sistem modulasi positif, dikembangkan metode modulasi negative. Dalam sistem modulasi negatif,
isyarat putih yang mempunyai amplitudo tinggi akan menghasilkan isyarat termodulasi dengan amplitudo rendah, sehingga pada saat tidak ada gambar yang dipancarkan daya yang diperlukan minimum.
Pada sistem ini makin hitam gambar makin besar daya yang diperlukan.
Jika isyarat termodulasi terkena derau, maka derau yang mempunyai level mendeteksi hitam dalam reproduksi gambar tidak begitu tampak karena tetutup oleh isyarat gambar.
Jadi pada NAM pengaruh derau terhadap gambar lebih kecil dibandingkan dengan PAM.
Titik cerah (terang) diwakili dengan tegangan rendah, sedangkan tegangan tinggi untuk mewakili titik gelap. 
Teknik bahwa tegangan tinggi mewakili titik redup dan tegangan rendah untuk titik cerah seperti ini disebut modulasi negatif.

MODULASI ISYARAT AUDIO
Modulasi Isyarat Audio menggunakan sistem Modulasi Frekuensi (FM) dengan deviasi frekuensi maksimum sebesar ±50 kHz.
Transmisi isyarat audio pada sistem modulasi ini mempunyai kehandalan terhadap derau sehingga pesawat penerima akan menerima isyarat audio yang lebih jernih.
Perangkat FM Stereo lebih murah dan mudah dibandingkan dengan AM Stereo.

ASPECT RATIO (NISBAH ASPEK)
Merupakan perbandingan antara lebar layar dengan tinggi layar (yakni w : h),
Pada sistem TV konvensional, nilai ini adalah 4 : 3,
Pada TV definisi tinggi (HDTV) maupun layar lebar dan bernilai 16 : 9.

PEMAYARAN (SCANNING)
Satu layar tersusun atas N baris horisontal. 
N baris yang membentuk satu layar penuh ini disebut satu bingkai (frame).
Seandainya masing-masing baris diberi nomor, maka secara urut diperoleh baris bernomor 1, 2, 3, 4,5, 6, ..., 625.

 TEKNIK PEMAYARAN (SCANNING) ADA DUA MACAM,
1. Pemayaran Berurutan (Progress Scanning)
Pemayaran adalah proses mengikuti urutan elemen-elemen gambar secara langkah demi langkah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
Dimulai dari ujung kiri atas menuju ke kanan dengan agak lambat, kemudian bergerak cepat ke kiri untuk berganti baris berikutnya.
Demikian seterusnya sampai ke bawah.
Kelemahan sistem ini adalah adanya flickering yaitu gambar yang tampak berkedip-kedip.

2. Pemayaran Bersisipan (Interlaced Scanning)
Pemayaran model ini untuk mengatasi flickering.
Pemayaran ini gambar dibagi menjadi dua Bingkai.

PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP
Satu bingkai dengan 625 baris dipilah menjadi dua, yaitu kelompok baris bernomor gasal dan genap.
Diperoleh dua kelompok yang masing-masing memuat 312,5 baris.
1 frame (bingkai) = medan (field) genap + medan (field) gasal.
Pemayaran bersisipan dilakukan pada medan gasal, genap, gasal, genap, dan seterusnya.
Jadi pemayaran 25 bingkai per detik dimanifestasikan sebagai 25 pasang medan (gasal-genap) per detik.

TRACE DAN RETRACE

PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP
Gerak dari kiri ke kanan disebut langkah maju (trace) horizontal. 
Gerak dari atas ke bawah disebut langkah maju vertical. 
Gerak kembali dengan sangat cepat ke kiri disebut langkah balik (retrace) horizontal.
Setiba ditepi bawah, harus segera kembali ke tepi atas disebut langkah balik vertikal (fly-back), dan tidak perlu secepat langkah balik horizontal.
Jadi dalam satu bingkai (dua medan) terdapat 625 kali traceretrace horisontal dan dua kali trace-retracevertikal.

PEMADAMAN DAN SINKRONISASI

PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP
Add caption
Pada saat langkah balik, layar harus dipadamkan.
Gerak pemayaran dilayar penerima harus berlangsung serempak dengan kamera pengirim.
Karena itu isyarat video kamera perlu dilengkapi dengan denyut-denyut pemadaman (blanking) dan penyerempakan (sinkronisasi).
Isyarat Video beserta Blanking, dan Sinkronisasi disebut sebagai Isyarat Video Komposit.

PERHITUNGAN LEBAR-BIDANG VIDEO
Satu halaman atau bingkai (frame) gambar memiliki nisbah aspek (aspect ratio) w : h.
Bingkai tersebut sebenarnya terdiri dari r baris dan c kolom, sehingga r : c = h : w.
Bingkai tersebut memuat piksel (pixel) sebanyak p=cr=(w/h)rr = (w/h)r2.
Jika pemayaran (scanning) dilakukan sebanyak n kali per detik, terdapat np piksel per detik.
Setiap piksel diubah menjadi isyarat video.
Jika gambarnya polos, tak ada variasi pada isyarat video, sehingga frekuensi isyarat video adalah nol.

PERHITUNGAN LEBAR-BIDANG VIDEO
Jika piksel yang berdampingan memiliki warna beda, maka frekuensi isyarat video sebesar fH=np/2 Hz.
Untuk televisi standar PAL, maka w:h = 4:3, r=625 dan n=25.
Sehingga fH=(25)(625)(4/3)(625)/2 ≈ 6,5 MHz,
isyarat ini memuat frekuensi dari 0 hingga sekitar 6,5 MHz,

LEBAR-BIDANG (BANDWIDTH) VIDEO
PENGERTIAN TELEVISI DAN CARA KERJANYA LENGKAP

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »