Faktor Fisika Lingkungan Kerja

Faktor Fisika Lingkungan Kerja

KEBISINGAN (NOISE)
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secara mendadak, karena energi suara yg berlebihan
Ketulian sementara
Ketulian menetap
Gangguan komunikasi
Gangguan psikologi

Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yang terdiri dari: transmision los material, damping material, absorbent material, vibration isolator, mufflers dan sealents
Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
Merawat mesin secara teratur
Rotasi pekerjaan
Ruang kontrol
Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
Pemeriksaan kesehatan
Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (ear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA

IKLIM KERJA
Sumber panas: matahari, tanur, dapur, genset, boiler, bejana uap, lighting
Tekanan panas dipengaruhi:
sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh, kec.udara, kelembaban udara
Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius
Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%

Dampak Iklim Kerja Yang Buruk :
Prickly heat/ heat rash/mikaria rubra yaitu timbulnya bintik-bintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya fungsi kelenjar keringat
Heat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah
Heat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
Heat stroke yaitu heat stress yang paling berat, mengakibatkan thermoregulatory terganggu, jantung  berdebar, nafas pendek dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran

Pengendalian Tekanan Panas
Dilakukan dengan cara antara lain :
Isolasi Sumber Panas
Local exhaust ventilation
Localized cooling at work station
Ventilasi umum
Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.
Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
Alat Pelindung Diri : Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu kerja.


VENTILASI
Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara      ditempat kerja
Tujuan:
              • Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar dan nyaman
              • Menurunkan kadar kontaminan di udara
   NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
     - Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)

PENERANGAN (ILLUMINATION)
Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f.  pencahayaannya rata

Sumber penerangan :
a.  cahaya alam : matahari
     luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b.  cahaya buatan : lampu filamen (pijar),  fluoresen (neon),           merkuri 

Dampak Penerangan Yang Buruk:
Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja
Kelemahan mental
Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
Kerusakan indera mata
Dapat mengakibatkan kecelakaan

GETARAN
Jenis getaran:
    a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
    b. tool hand vibration (getaran tangan)
  Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
  Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
Kelainan peredaran darah dan syaraf
Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai dengan mati rasa
Pengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara sebagai berikut :
 Substitusi
 Otomatisasi
 Isolasi Sumber Kontaminan
 Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
 Ventilasi

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »